Faradia Sekar Pangarep

Faradia Sekar Pangarep, merupakan anak pertamakami, ronggo dan dani, lahir di Rs dokter Oen Solo Baru, malam itu ketika bulan puasa, istriku merasa perutnya sakit dan pinggulnya terasa pegal, aku mencoba menenangkan dia, "besok pagi ya dik kita priksa ditahan sampai habis sahur nanti" ucapku coba menangkan dia karena angapku perkiraan lahir masih tiga minggu kedepan, istrikupun belum mengambil cuti kerja saat itu, kamian melihat istriku yang hampir spanjang malam tidak bisa tidur karena menahan rasa sakitnya, sampai saat saur, ketika saur mertuapun menanyakan  apa yang di rasakan istriku, aku pun santai saja karena aku mengaggap cuma sakit pegal biasa, namun mertua aku punya teori lain, saat itu juga mertua ku langsung mengajak kita semua untuk memeriksakan kandungannya, iya saat itu juga saat waktu saur saat kumandang azan subuk belum di kumandangkan, kamupun langsung menuju ke dokter tempat kami periksa, namun tempat dokterpraktik belom buka, kami sempat juga ke RSUD, namun karena beberapa hal dan pertimbangan, meski mobil sudah sampai tempat parkir RSUD, akhirnya kami memutuskan untuk lasung ke Rs dr Oen Solo baru, sekitar pukul 04.30 kami pun sampai di UGD Rs Oen, sedikit panik namun harus jaga sikat menunjukkan hal yang tenang. hampir 20 menit kami mengunggu akhirnya ada suara yang memanggil kelurga ibu dani, kami  ber tiga langsung terperanjak dari tempat duduk, ya selain saya dan intri saya ada lagi kedua mertua saya yang ikut mengantar, akhirnya saya yang langsung menhadap tugas, sebagai suaminya pun saya harus mengisi berbagai data pribadi dan mengkapi bermacam persayaratan termasuk di salah satu isian adalah persetujuan tindakan oprasi jika diperlukan. lho kok oprasi iya oprasi operasi sesar, karena posisi calon bayi saya melintang kepala di kanan dan bokong dikiri, Setelah mengisi semua isian data pribadi dan  melangkapi persayatan yang ada, saya pun di persilahkan untuk menunggu di luar kembali,

Ya saat ini saya terus berdoa tanpa henti agar istri saya di beri kemudahan dalam melahirkan, tepat jam 7 istri saya di geledek Di bawa keluar ruang UGD menuju ruang Oprasi pembedahan, ya  seperti yang apa yang  saya dan keluarga perkirakan, istri saya memang harus oprasi operasi sesar untuk bisa melahirkan anak pertama kami


kurang lebih 180 menit kami menunggu didepan kamar oprasi bersama ibu mertua saya, karena bapak mertua harus pulang untuk mengikuti tes sertivikasi, saat itulah level kecemasan berambah berkali lipat, saya  berdoa sebisaa, setelah 180 belalu saya  dipanggil sama dokter anak saya untuk memastikan anak kami , masih ingat betul kala itu dokter wanita dengan mukanya ditutup masker mancoba menerangkan kepada saya tentang keadaan anak saya ,  
bapak selamat anaknya telah lahir, ketika anak terlahir dia manangis cukup keras sekali dan sekarang mari kita cek, jari tangan kirinya baik kaki atau tangan berjumlah 5,  pada pinggul belakang tanpa ada benjolan, namun kepalanya agak tengeng ke sebelah kanan munkun itu karena pengaruh posisi yang melintang saat ada di kandungan nanti akan kami terapi
masih banyak lagi termasuk di ceritakan pemasangan gelang untuk bayi dan ibunya nanti untuk memasikan agar bayi tidak tertukar karen nantinya, perasaan sanang bercampur haru saat itu, seelah itu saya harus menunggu diluar lagi , 30 menit kemu dian interi dan bayi saya dibawa ke kamar yang sudah kami pesanan kira kira pukul 9.30 isriku pun muai tersadar, dan kebahagiyaan itu kami nikmati bersama


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Faradia Sekar Pangarep "

 
Copyright © 2015 SIronggo - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top